Tuesday, February 26, 2013

Penghapusan UN Tingkat SD Dinilai Tepat

Magister-pendidikan Online. Guru Besar Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) Furqon Hidayatullah menilai tepat penghapusan ujian nasional di tingkat sekolah dasar sebagaimana rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Soal usulan penghapusan UN untuk tingkat sekolah dasar (SD) sebenarnya itu sudah lama. Dan, apabila hal ini berlaku pada kurikulum tahun 2013 juga tidak masalah," kata Prof.Dr.M. Furqon Hidayatullah, M.Pd. di Solo, Senin.
Ia mengatakan bahwa SD adalah merupakan landasan utama dari pendidikan dasar dari wajib belajar sembilan tahun.

Oleh karena itu, dia menekankan bahwa keberadaan UN sebetulnya belum waktunya bagi anak berusia 6--12 tahun. Anak seusai itu, seharusnya diberikan waktu untuk bergembira, selain didorong untuk giat belajar.

"Kalau di SD sudah dihakimi dengan UN, saya kawatir program wajib belajar sembilan tahun terganggu," kata Furqon yang juga Dekan FKIP UNS itu.

Adapun solusinya untuk menggantikan UN, dia memandang perlu memaksimalkan ujian sekolah yang bertujuan memperbaiki kondisi dan pembelajaran di sekolah.

Ujian sekolah dalam arti bukan dalam bentuk ujian serupa UN, melainkan menyelenggarakan ujian sekolah sendiri yang hasilnya menjelaskan kondisi siswa, katanya menjelaskan.

Menyinggung peningkatan kesejahteraan guru, dia mengatakan bahwa sekarang ini banyak guru tidak lagi membawa motor, tetapi mobil ke sekolah, tempat mereka mengajar. Hal ini terlihat berjajarnya mobil di area lingkungan sekolah.

Kendati demikian, Furqon menyayangkan lahan sekolah yang menjadi tempat parkir mobil para guru karena biasanya siswa menjadikan halaman itu untuk berolahraga atau kegiatan belajar lainnya.

Agar tidak berlarut-larut, menurut Furqon, hendaknya persoalan itu perlu segera dicari solusinya karena bagaimanapun lahan olahraga di area sekolah adalah sesuatu yang penting bagi siswa.

"Tidak hanya untuk kesehatan siswa, tetapi juga untuk mendorong prestasi siswa dalam bidang olahraga," katanya menandaskan.

----
*http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/13/02/25/mirzi6-penghapusan-un-tingkat-sd-dinilai-tepat

Monday, February 11, 2013

Jadwal Ujian Nasional 2013


Magister-pendidikan Online. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akhirnya merilis secara resmi jadwal Ujian Nasional (UN) 2013 melalui laman resmi Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemdikbud. Jadwal UN 2013 ini tercantum dalam Prosedur Operasi Standar UN yang diunggah pada Rabu (30/1/2013) ini.

Kepala Balitbang Kemdikbud, Khairil Anwar Notodiputro, mengatakan bahwa Prosedur Operasi Standar UN atau biasa disebut POS UN ini baru ditandatangani oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada Selasa (29/1/2013) lalu. Dalam POS UN ini, tidak hanya jadwal UN saja tapi juga dicantumkan peraturan lain seperti standar kelulusan dan tata tertib.

"POS UN sudah diunggah dan dapat dilihat di website Balitbang dan BSNP. Kemudian hardcopy dan softcopy juga sudah dikirimkan ke masing-masing Dinas Pendidikan Provinsi," kata Khairil kepada Kompas.com, Rabu (30/1/2013).

Berdasarkan POS UN tersebut, UN untuk tingkat SMA/MA akan diselenggarakan pada tanggal 15-18 April. Sementara untuk tingkat SMK dan SMALB, UN akan digelar pada tanggal 15-17 April. Bagi siswa yang sakit atau berhalangan hadir dapat mengikuti UN susulan yang diselenggarakan pada tanggal 22-25 April.

Untuk tingkat SMP/SMPLB/MTs, UN digelar pada tanggal 22-25 April dengan rincian mata pelajaran bahasa Indonesia, bahasa Inggris, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Sama seperti tingkat SMA, UN susulan dilakukan sepekan setelah UN berlangsung yaitu pada tanggal 29 April-2 Mei.

Sementara untuk tingkat SD/SDLB/MI, UN akan diselenggarakan pada tanggal 6-8 Mei dengan mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA. UN susulan bagi yang sakit atau tidak hadir akan dilaksanakan pada tanggal 13-15 Mei.

Untuk pengumuman kelulusan sendiri, tingkat SMA/SMALB/SMK/MA akan diumumkan pada tanggal 25 Mei. Kemudian tingkat SMP/SMPLB/MTs diumumkan pada tanggal 1 Juni dan tingkat SD/SDLB/MI pengumuman hasil UN 2013 dilakukan pada tanggal 8 Juni.

---
* http://edukasi.kompas.com/read/2013/01/31/08092420/Ini.Dia.Jadwal.UN.2013

Sunday, February 3, 2013

Pendaftaran SNMPTN 2013

Magister-pendidikan Online - Bagi siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang hendak melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri sudah dapat mendaftarkan diri melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013.

Ketua Panitia SNMPTN 2013, Akhmaloka, mengatakan bahwa pendaftaran SNMPTN 2013 untuk para siswa ini sudah dapat dilakukan secara online mulai hari ini sampai dengan 8 Maret mendatang. Namun, dengan catatan, data rekam prestasi akademik siswa harus sudah masuk dalam Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

"Hari ini bagi yang ingin mendaftar SNMPTN sudah bisa secara online dengan memasukkan NISN dan password," kata Akhmaloka saat jumpa pers Pendaftaran SNMPTN 2013 di Gedung D Dikti, Jakarta, Jumat (1/2/2013).

Cara memperoleh Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan password untuk masing-masing siswa ini dilakukan dengan pengisian PDSS oleh sekolah terlebih dahulu. Nantinya Kepala Sekolah yang akan mendapatkan password dan membagikan pada siswa yang berniat mengikuti SNMPTN 2013.

"Jika sudah dapat password dan NISN itu, silakan saja mendaftar dan mencetak kartu peserta SNMPTN," jelas Akhmaloka.

Untuk mendaftar secara online ini, siswa dapat mengakses melalui alamat http://snmptn.ac.id. Para calon peserta SNMPTN ini dapat memilih satu program studi dari universitas negeri mana saja yang diminatinya.

Sementara jika ingin memilih dua program studi maka salah satu universitasnya harus berada di provinsi yang sama dengan SMA asal atau dari provinsi terdekat jika belum terdapat universitas negeri pada provinsi asal.

"Kalau memang memilih dua maka urutan pilihan universitas dan program studi menyatakan prioritas pilihan," tandasnya.

---
Sumber: http://edukasi.kompas.com/read/2013/02/01/1941059/Pendaftaran.SNMPTN.2013.Dibuka.sampai.8.Maret